<!- - wp:paragraph - ->
TUBAN – Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0811/Tuban, Mayor Chb Nrhadi bertindak sebagai nara sumber dalam kegiatan Penanaman Kesadaran Bela Negara dan Pemahaman Wawasan Kebangsaan Sebagai Upaya Menjaga Persatuan dan Kesatuan NKRI di Ruang R.H. Ronggolawe lantai III Sekkertariat Pemda Tuban, Senin (13/12/2021)
Baca juga:
STTAL Ciptakan Prototipe Drone Dua Media
|
Sebanyak 100 pelajar dan mahasiswa mengikuti kegiatan tersebut. Mereka adalah mahasiswa Unirow, IKKNU dan siswa siswi pelajar kabupaten tuban. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Bpk.Didik Purwanto S. Pd, M. Si (Kakesbangpol Tuban), Bpk. Fahrur rozi S. Pd (Pelatih Bela Negara Kab. Tuban) Bpk. Agus Imantoro SE, S. sos, MM (Kepala Bidang Intregasi Bangsa Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur), Bpk. M. Muhkis S.H. (Kabid Idiologi Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Ekonomi, Sosial, budaya dan Agama Bakesbangpol Tuban), Bpk. Ari Wibowo Waspodo, S. STP (Sekcam Montong). Pada kesempatan itu, Kasdim mamaparkan persoalan Ancaman Proxy War bagi NKRI.
“Proxy War adalah perang dengan menggunakan tangan ketiga, tanpa disadari, perang asimetris terjadi, ” katanya.
Dalam paparannya Kasdim 0811 Tuban menjelaskan, wawasan kebangsaan (Wasbang) bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai luhur budaya bangsa, khususnya untuk membangkitkan rasa dan semangat kebangsaan di kalangan pemuda dan juga mendorong percepatan pencapaian tujuan dan cita-cita nasional dalam kerangka menjaga keutuhan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
“Pendidikan wawasan kebangsaan ini sangat penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara terutama kepada pelajar dan mahasiswa sebagai penerus bangsa, “ jelas Mayor Nurhadi.
Lebih lanjut Kasdim menyampaikan, kondisi wawasan kebangsaaan saat ini sudah mulai memudar di seluruh kalangan.
“Hal tersebut dapat terlihat dari beberapa indikasi seperti merebaknya KKN di kalangan elit, rusaknya lingkungan hidup, illegal logging, serta merebaknya penyakit masyarakat misalnya judi, pornografi, pornoaksi, Narkoba dan kriminialitas, serta dampak medsos yang terjadi di era serba modern ini” terangnya.(pendim)
<!- - /wp:paragraph - ->